Sebagai seorang dokter yang berpendidikan di Belanda, Dr. Sutomo kembali ke Indonesia dan terlibat dalam berbagai kegiatan pergerakan nasional yang bertujuan untuk menggalang kesatuan dan persatuan rakyat Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan dari penjajah. Ia adalah salah satu pemikir dan pemimpin yang gigih dalam menentang kolonialisasi Belanda dan memperjuangkan hak-hak politik bagi rakyat pribumi.
Dr. Sutomo merupakan salah satu tokoh yang turut mendirikan nagahijau388 pada tahun 1908, organisasi yang menjadi cikal bakal pergerakan nasional Indonesia. Budi Utomo bertujuan untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme di kalangan pribumi serta memperjuangkan pendidikan, ekonomi, dan politik yang lebih baik bagi rakyat Indonesia. Dr. Sutomo dikenal karena kontribusinya dalam membangun kesadaran nasionalisme di kalangan masyarakat pribumi.
Selain sebagai pendiri Budi Utomo, Dr. Sutomo juga aktif dalam berbagai kegiatan politik dan sosial dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Ia terlibat dalam berbagai perundingan politik yang bertujuan untuk mengakhiri penjajahan Belanda di Indonesia dan mewujudkan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia.
Warisan perjuangan Dr. Sutomo dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia terus diabadikan dan dihormati oleh masyarakat Indonesia. Namanya diabadikan dalam sejumlah institusi pendidikan, jalan, dan bangunan di Indonesia sebagai bentuk penghargaan atas jasanya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat dan membangun kesatuan dan persatuan bangsa. Dr. Sutomo dianggap sebagai sosok inspiratif dalam sejarah Indonesia yang berjuang dengan tulus demi kemerdekaan dan kemajuan bangsa.